Tuesday, September 27, 2016

Saat blusukan ke kampung, Bupati Dedi dicegat remaja

www.bola206.netSeorang remaja bernama Iman (15), yang tinggal di kampung Cileunca, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Jawa Barat, menjadi pusat perhatian warga setelah aksi nekatnya mengejar dan mencegat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang datang ke kampungnya bersama rombongan. Pada Selasa (27/9) petang. Keneekatan seorang bocah

Setelah berhasil bertemu dengan Bupati Dedi, Iman yang masih duduk di bangku kelas IX SMP Terpadu Cileunca itu, meminta Dedi untuk menyambangi rumah kerabatnya.

"Pak hayu ka bumi saderek abdi, karunya saderek abdi alit keneh teu tiasa sakola, dicaram ku sepuhna. (Pak, ayo ke rumah saudara saya Pak. Kasihan dia masih anak-anak tapi tidak boleh sekolah oleh orang tuanya," Seru Iman kepada Dedi.

Dedi lantas mengikuti remaja pria itu, dan menuju rumah yang ditunjukan oleh Iman. Sampai di rumah sederhana bercat hijau, Dedi bertemu dengan orang tua dari anak yang dimaksud oleh Iman, yaitu Angga Suherman (8).

Dedi kemudian menemui orang tua dari Angga, Herman Jayadihardja (35). Sontak kedatangan Dedi ke rumahnya membuat dia terkejut.Tanpa di duga

"Kunaon anak bapak teu sakola? (Kenapa anak bapak tidak sekolah?) Isukan kudu dimimitian, karunya keur kahareupna. (Besok harus mulai sekolah demi masa depan anak bapak)," tanya Dedi dengan khas gaya bahasa dan logat Sunda.

Mendengar pertanyaan itu, Herman mengatakan jika dia memiliki pemahaman jika anaknya tidak harus menjalani pendidikan di sekolah.

"Anak kuring geus boga ijazah pak," jawab Herman.

Atas jawaban itu, Dedi yang dibuat penasaran atas jawaban dari Herman selaku orang tua Angga, kemudian menyelidiki keberadaan keluarga itu dari para tetangganya.

Dedi kemudian dibuat tersentak lantaran mendapat keterangan jika orang tua Herman mengalami gangguan jiwa. Dikatakan kerabatnya, orang tua dari Angga itu, bahkan sudah 4 kali menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Cisarua Bandung Barat namun belum sembuh juga.

Herman diketahui mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal bekerja oleh istrinya yang menjadi TKW ke luar negeri. Perilaku aneh ini muncul pada diri Herman diduga karena istrinya tidak kunjung memberikan kabar www.bola206.net tentang keadaannya saat ini. Kemudian Herman memiliki prilaku aneh termasuk melarang anaknya untuk sekolah.

Prihatin terhadap masa depan pendidikan Angga, Bupati Dedi kemudian meminta guru di sekolah setempat agar setiap hari datang ke rumah Herman untuk mengajar Angga.

"Bu, tolong ini Angga diajari pelajaran sekolah. Kalau terus tidak diizinkan ayahnya untuk keluar rumah, Ibu datang saja setiap hari ke sini. Saya tambah honor Ibu Rp 1,5 Juta," Kata Dedi kepada salah seorang guru di Sekolah Terpadu Cileunca.

Selain itu, Dedi juga memberikan bantuan berupa uang senilai Rp 3 Juta untuk Angga agar dapat membeli peralatan sekolah. Tidak hanya itu, mulai besok Angga juga diminta supaya memulai beternak domba, yang diberikan sebagai sumbangan dari Bupati Dedi.

0 comments:

Post a Comment